Sunday, May 8, 2016

MPPL – Manajemen Mutu Perangkat Lunak

I.            MANAJEMEN MUTU

Manajemen mutu proyek merupakan suatu proses untuk memberikan jaminan bahwa hasil dari sebuah proyek sesuai dengan standar atau sasaran yang telah ditetapkan.
ISO 9126 adalah standar internasional yang diterbitkan oleh ISO untuk evaluasi kualitas perangkat lunak dan merupakan pengembangan dari ISO 9001. Standar ini dibagi menjadi empat bagian yang masing­masing menjelaskan model kualitas, metrik eksternal, metrik internal, dan metrik kualitas yang digunakan.

Ada enam ukuran kualitas yang ditetapkan oleh ISO 9126, yaitu fungsionalitas, kehandalan (reliability), kebergunaan (usability), efisiensi, portabilitas, serta keterpeliharaan (maintainability).

·         Functionality: kemampuan menutupi fungsi produk perangkat lunak yang menyediakan kepuasan kebutuhan user.
·         Reliability: kemampuan perangkat lunak untuk perawatan dengan level performansi.
·         Usability: kemampuan yang berhubungan dengan penggunaan perangkat lunak.
·         Efficiency: kemampuan yang berhubungan dengan sumber daya fisik yang digunakan ketika perangkat lunak dijalankan.
·         Maintainanility: kemampuan yang dibutuhkan untuk membuat perubahan perangkat lunak
·         Portability: kemampuan yang berhubungan dengan kemampuan perangkat lunak yang dikirim ke lingkungan berbeda.

Masing­masing karakteristik kualitas perangkat lunak model ISO 9126 dibagi menjadi beberapa sub­karakteristik kualitas, yaitu:

Functionality

·         Suitability : Kemampuan perangkat lunak untuk menyediakan serangkaian fungsi yang sesuai untuk tugas­tugas tertentu dan tujuan pengguna.
·         Accuracy : Kemampuan perangkat lunak dalam memberikan hasil yang presisi dan benar sesuai dengan kebutuhan.
·         Security : Kemampuan perangkat lunak untuk mencegah akses yang tidak diinginkan, menghadapi penyusup (hacker) maupun otorisasi dalam modifikasi data
·         Interoperability : Kemampuan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan satu atau lebih sistem tertentu.
·         Compliance : Kemampuan perangkat lunak dalam memenuhi standar dan kebutuhan sesuai peraturan yang berlaku

Reliability

·         Maturity : Kemampuan perangkat lunak untuk menghindari kegagalan sebagai akibat dari kesalahan dalam perangkat lunak.
·         Fault tolerance : Kemampuan perangkat lunak untuk mempertahankan kinerjanya jika terjadi kesalahan perangkat lunak.
·         Recoverability : Kemampuan perangkat lunak untuk membangun kembali tingkat kinerja ketika terjadi kegagalan sistem, termasuk data dan koneksi jaringan.

Usability

·         Understandibility : Kemampuan perangkat lunak dalam kemudahan untuk dipahami.
·         Learnability : Kemampuan perangkat lunak dalam kemudahan untuk dipelajari.
·         Operability : Kemampuan perangkat lunak dalam kemudahan untuk dioperasikan.
·         Attractiveness : Kemampuan perangkat lunak dalam menarik pengguna.

Efficiency

·         Time behavior : Kemampuan perangkat lunak dalam memberikan respon dan waktu pengolahan yang sesuai saat melakukan fungsinya
·         Resource behavior : Kemampuan perangkat lunak dalam menggunakan sumber daya yang dimilikinya ketika melakukan fungsi yang ditentukan.

Maintainability

·         Analyzability : Kemampuan perangkat lunak dalam mendiagnosis kekurangan atau penyebab kegagalan.
·         Changeability : Kemampuan perangkat lunak untuk dimodifikasi tertentu.
·         Stability : Kemampuan perangkat lunak untuk meminimalkan efek tak terduga dari modifikasi perangkat lunak.
·         Testability : Kemampuan perangkat lunak untuk dimodifikasi dan divalidasi perangkat lunak lain.

Portability

·         Adaptability : Kemampuan perangkat lunak untuk diadaptasikan pada lingkungan yang berbeda­beda.
·         Instalability : Kemampuan perangkat lunak untuk diinstal dalam lingkungan yang berbeda­beda.

·         Coexistence : Kemampuan perangkat lunak untuk berdampingan dengan perangkat lunak lainnya dalam satu lingkungan dengan berbagi sumber daya.
·         Replaceability : Kemampuan perangkat lunak untuk digunakan sebagai sebagai pengganti perangkat lunak lainnya.

Dikarenakan tiap orang memiliki standar yang berbeda terhadap kualitas perangkat lunak, maka hal tersebut dapat dikelompokan menjadi seserti berikut :

·         Acquirer adalah orang yang memperoleh perangkat lunak dari supplier eksternal.
·         Developer adalah orang yang membangun produk perangkat lunak.
·         Evaluator independent adalah orang yang menetapkan kualitas produk

perangkat lunak – tidak untuk dirinya sendiri tetapi untuk komunitas user – misalnya melalui jenis tool tertentu dari sebuah perangkat lunak sebagai bagian dari aktifitas profesional.


No comments:

Post a Comment